RAPAT EVALUASI BULAN MEI TAHUN 2020
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II BANJARMASIN
Rapat Evaluasi Bulan Mei Tahun 2020 di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin dilaksanakan pada Senin dan Selasa, 08 dan 09 Juni 2020 jam 08.00 WITA s.d Selesai di Aula KKP Kelas II Banjarmasin. Adapun pimpinan dan peserta rapat yakni Kepala Kantor KKP Kelas II Banjarmasin Ruslan Fajar, SKM, dengan narasumber Kasubbag Tata Usaha, Kepala Seksi UKLW, Kepala Seksi PRL, Kepala Seksi PKSE, Koordinator Wilayah Kerja dan Pos Pelayanan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banjarmasin. Rapat ini dihadiri peserta sebanyak 16 orang. Adapun pembahasan pada Rapat Evaluasi Bulan Mei ini sebagai berikut:
Tata Usaha
- Realisasi penyerapan anggaran satker berdasarkan aplikasi SPAN sampai bulan Mei sebesar 33.80%. Untuk realisasi dukungan manajemen sampai bulan Mei sebesar 39%
- Adapun realisasi pengadaan, dikarenakan pertanggungjawaban pengadaan masuk UP bendahara sebagai langkah karena adanya limit SPM sehingga realisasi tidak masuk ke tayang pagu namun kegiatan sudah terlaksana
- Untuk kegiatan buletin pada edisi kedua sudah terisi, diharapkan untuk edisi ketiga agar pegawai yang ingin berkontribusi dapat menullis artikel untuk buletin tersebut
Seksi PRL
- Penyerapan anggaran sampai dengan bulan Mei sebesar 14%
- Untuk kegiatan disinfeksi dilakukan satu minggu sekali di pelabuhan dan bandara untuk tindakan pengendalian Covid-19
- Untuk kegiatan pemeriksaan kualitas makanan di pelabuhan dan bandara belum terealisasi karena memang rentang waktu dilaksanakan per tiga bulan
- Diharapkan dukungan wilayah kerja untuk dapat merealisasikan tindakan disinfeksi dalam penanganan penyebaran Covid-19
- Realisasi anggaran belum maksimal, tidak sesuai RPK & RPD. Ada kegiatan belum terlaksana (Layanan Pengendalian Vektor DBD (Fogging) di Banjarmasin, Uji Resistensi Insektisida, Pertemuan Pelabuhan Sehat / Saka Bakti Husada) karena prioritas dan konsentrasi SDM pelaksana teknis dalam gugus tugas penanganan Covid-19
- Kegiatan yang berpotensi tidak bisa dilaksanakan akibat peraturan khusus terkait KLB Covid-19 (social distancing, larangan perjadin, larangan kegiatan pertemuan) serta semua kegiatan Pra Embarkasi Haji akan dilakukan revisi untuk kegiatan lain
Seksi PKSE
- Penyerapan anggaran sampai bulan Mei sebesar 29.80%
- Anggaran dan kegiatan yang belum terealisasi kebanyakan dikarenakan terjadinya situasi darurat pandemi Covid-19 yang mengakibatkan penyelenggaraan kegiatan Haji dan Umroh (Pelaku Perjalanan Internasional) tahun ini dibatalkan/ditunda
- Adapun anggaran dan kegiatan yang masih bisa dilakukan tetapi belum maksimal saat realisasinya dikarenakan tenaga SDM yang ada lebih diprioritaskan untuk kegiatan pengawasan kapal dalam karantina dan Klirens Kesehatan dalam rangka percepatan penanganan Covid-19
Seksi UKLW
- Penyerapan anggaran sampai bulan Mei sebesar 10.92%
- Secara keseluruhan untuk kegiatan di UKLW pada bulan ini tidak terealisasi
- Beberapa kegiatan seperti Pelatihan BTCLS/GELS, Skrining Penyakit Menular HIV/TB, Pelayanan Posko Lebaran dan realisasi anggaran turunan dari kegiatan tersebut tidak bisa terlaksana dikarenakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 (Social and Physical Distancing) tidak bisa diselaraskan dengan kegiatan yang telah direncanakan
Wilayah Kerja Bandara
- Penyerapan anggaran sampai dengan bulan Mei sebesar 37%. Untuk kegiatan surveilans dan karantina kesehatan penyerapan anggaran sebesar 53%, untuk kegiatan pengendalian faktor risiko lingkungan sebesar 34% dan untuk kegiatan upaya kesehatan lintas wilayah sebesar 29%
- Untuk kegiatan fogging belum terlaksana
- Kegiatan pemeriksaan rectal swab bagi penjamah makanan belum bisa dilakukan karena hampir semua tenant di bandara tutup. Untuk mengatasi hal tersebut maka berkoordinasi dengan PT. Ditamas selaku penyuplai katering ke maskapai Garuda untuk mengadakan kegiatan pemeriksaan rectal swab walaupun jumlah pegawai PT. Ditamas saat ini juga sedikit
Wilayah Kerja Kotabaru
- Penyerapan anggaran sampai dengan bulan Mei sebesar 25,6%. Untuk kegiatan surveilans dan karantina kesehatan penyerapan anggaran sebesar 37,5%, untuk kegiatan pengendalian faktor risiko lingkungan sebesar 35,7% dan untuk kegiatan upaya kesehatan lintas wilayah sebesar 11,2%. Untuk setoran PNBP sampai bulan Mei sebesar 41,20%
- Untuk kegiatan layanan kekarantinaan di pelabuhan penyeberangan tidak ada kapal penumpang. Begitupula kegiatan layanan kekarantinaan di bandara untuk bulan Mei tidak ada penerbangan pesawat domestik
- Layanan kekarantinaan pada keberangkatan kapal terjadi penurunan dari bulan lalu
Wilayah Kerja Batulicin
- Penyerapan anggaran sampai dengan bulan Mei sebesar 27,54%. Untuk kegiatan surveilans dan karantina kesehatan penyerapan anggaran sebesar 42,36%, untuk kegiatan pengendalian faktor risiko lingkungan sebesar 25,54% dan untuk kegiatan upaya kesehatan lintas wilayah sebesar 19,17%. Untuk setoran PNBP sampai bulan Mei sebesar 48%
- Kegiatan fogging dan uji petik TPM belum terlaksana. Dikarenakan untuk uji petik TPM tidak adanya warung yang buka untuk mengambil sampel
Wilayah Kerja Satui
- Penyerapan anggaran sampai dengan bulan Mei sebesar 42,6%. Untuk kegiatan surveilans dan karantina kesehatan penyerapan anggaran sebesar 100%, untuk kegiatan pengendalian faktor risiko lingkungan sebesar 38,3% dan untuk kegiatan upaya kesehatan lintas wilayah sebesar 0%. Untuk setoran PNBP sampai bulan Mei sebesar 55,6%
- Secara teknis kegiatan yangg dilaksanakan pada bulan Mei sudah sesuai ROK
- Kegiatan yang belum bisa dilaksanakan sampai bulan Mei yaitu fogging, survei nyamuk malaria dan layanan pencegahan dan pengendalian HIV & layanan deteksi dini terduga TB
Wilayah Kerja Kintap
- Penyerapan anggaran sampai dengan bulan Mei sebesar 39,06%. Untuk kegiatan surveilans dan karantina kesehatan penyerapan anggaran sebesar 54,1%, untuk kegiatan pengendalian faktor risiko lingkungan sebesar 38,6% dan untuk kegiatan upaya kesehatan lintas wilayah sebesar 0%. Untuk setoran PNBP sampai bulan Mei sebesar 45,51%
- Untuk kegiatan upaya kesehatan lintas wilayah yang belum terlaksana antara lain kegiatan deteksi dini terduga TB dan HIV
- Untuk kegiatan pengendalian faktor risiko lingkungan yang belum terlaksana yakni fogging dikarenakan indikator nihil
Pos Pelayanan Sungai Puting
- Penyerapan anggaran sampai dengan bulan Mei sebesar 33,87%. Untuk kegiatan pengendalian faktor risiko lingkungan sebesar 34,87% dan untuk kegiatan upaya kesehatan lintas wilayah sebesar 0%. Untuk setoran PNBP sampai bulan Mei sebesar 45,51%
- Karena jadwal pemasangan untuk perangkap tikus periode per 40 hari sehingga untuk bulan Mei tidak dilakukan adanya pemasangan perangkap tikus
Adapun tindak lanjut dalam kegiatan rapat ini yaitu:
- Kegiatan program lain yang sudah dialokasikan anggarannya agar dijalankan dengan upaya dan strategi agar kegiatan bisa direalisasikan
- Untuk kegiatan pelaksanaan Covid-19 ini jangan hanya mengumpulkan data saja, diharapkan agar dibuatkan laporannya. Adapun laporan hanya berupa kumulatif saja, dan apabila ingin cross cek barulah tunjukkan datanya sehingga dilaporan hanya berupa kumulatif untuk kegiatan Covid-19 tersebut
- Untuk laporan Covid-19 tersebut sesegera mungkin laporkan ke verifikator penanganan Covid-19 agar dapat diverifikasi
- Untuk masker masih ada dipengadaan sesuai laporan tim pengadaan, apabila ada permintaan bisa langsung diminta ke pengadaan. Dan untuk penyerahan dibuatkan berita cara tanda terima barang agar barang tersebut bisa diinventarisir
- Untuk wilker yang belum mempunyai banner mengenai eHAC dimohon agar diajukan permintaan
- Untuk kantor berhias bukan hanya mengenai tanaman untuk lingkungan hidup tetapi juga mengenai hemat listrik dan air agar efesiensi dan menghindari pemborosan
- Dalam pengukuran suhu badan dipangaruhi oleh lingkungan luar sehingga suhu dikepala dan dibelakang terlinga berbeda. Apabila ada yang datang dari lingkungan luar maka lakukan istirahat sebentar dan tembak lagi dengan thermal gun karena lingkungan atau suhu luar mempengarui suhu tubuh, apabila orang tersebut memang sakit maka tidak terpengaruh suhu luar
- Dari Seksi PKSE melaporkan kejadian kapal penumpang malam tadi pada tanggal 07 Juni 2020 bahwa ada Kapal Mutiara Perindo dengan 12 penumpang dan dari hasil pemeriksaan ada 1 penumpang reaktif, adapun hasil kesehatan IGG reaktif IGM negatif sehingga oleh dr Khaidir petugas KKP merujuk ke Tim Covid dan dibawa ke rumah karantina, kapal ini menunggu hasil pemeriksaan dari penumpang yang reaktif
- Tidak bisa langsung simpulkan apabila suhu 38, harus dilihat dulu dan koordinasikan dengan otoritas setempat agar tidak ada ABK turun dan naik sampai hasil swabnya keluar. Dicermati dengan dengan teliti agar tindakan yang akan dilakukan benar. Untuk kapal dan penumpang yang lain yang berasal dari Kapal Mutiara Perindo maka dalam disituasi karantina sampai penumpang yang reaktif tersebut sudah keluar hasil PCR atau swab, maka dibuatkan surat resmi menindaklanjuti hal tersebut
- Karena kegiatan terfokus Covid-19 dan belum ada kasus DBD sehingga fogging belum terlaksana. Untuk wilker, menjelang waktu transisi dan kemungkinan diperkirakan pada selang waktu tersebut akan timbul DBD mohon disiapkan, untuk alat bisa berkoordinasi dengan Seksi PRL di induk
- Diharapkan agar semua wilayah kerja yang tenaganya kurang dapat memanfaatkan tenaga kader agar kegiatan dapat terlaksana
- Karena adanya kasus Covid-19 ini sehingga semua memfokuskan dengan Covid-19. Maka sikapi saja apabila ada kegiatan yang double dengan kegiatan Covid-19 maka prioritaskan Covid-19 karena insidentil, karena kita tidak tahu kapan berakhihrnya pandemi ini