Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) menggelar Simulasi Penanggulangan Kejadian Berpotensi Wabah/KKM di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Belu yaitu dr. Agustinus Taolin, Sp.PD-KGEH, FINASIM dan dibuka secara resmi oleh Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan dr. Achmad Farchanny Tri Adriyanto, MKM.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 – 16 Mei 2024 yang diikuti oleh perwakilan dari Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Banjarmasin (Khairul Ikhwan, SKM dan Agus Syaifudinnor).
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dan perwujudan dari pilar ke-3 transformasi Kesehatan yaitu Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menguji apakah :
1) Rencana Kontijensi (Renkon) telah cukup dipahami oleh para pemangku kepentingan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing;
2) Pemangku kepentingan mampu melaksanakan prosedur yang dituangkan dalam Renkon tersebut dan;
3) Prosedur Renkon tersebut layak dilaksanakan atau feasible/operable/implementable. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan seluruh sektor dapat lebih siap dalam menghadapi ancaman kesehatan yang akan terjadi sehingga faktor risiko penyebaran penyakit dapat dicegah atau sekurang-kurangnya ditekan dan tidak menimbulkan kerugian moril maupun materil.